• bandung@ecampus.ut.ac.id

Audiensi Rektor UT dengan Wagub Jabar

Facebook
Twitter

Dalam upaya mengemban amanah dari pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat dan  ke berbagai pelosok tanah air, Universitas Terbuka (UT) berkomitmen terus memelihara tali silaturahmi dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta. Tidak terkecuali dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov. Jabar). Pada  kesempatan kali ini di tanggal 27 Januari 2023, Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. didampingi oleh Direktur UT Bandung Drs. Enceng, M.Si. melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dalam pertemuan tersebut,  Rektor UT pertama-tama menyampaikan  terima kasih kepada Pak Wagub Jabar telah menerima rombongan UT di Gedung Sate. Rektor juga mengungkapkan rasa syukurnya dimana UT di usia yang ke-38 tahun sekarang ini dipercaya sebagai perguruan tinggi berstatus hukum Perguruan Tinggi Badan Hukum ( PTNBH) yang mempunyai otonomi pengelolaan internal yang lebih  leluasa. Pak Rektor menuturkan saat ini baru ada 21 PTNBH di Indonesia, termasuk UT yang terbilang muda usia untuk memperoleh status PTNBH.

Pak Rektor pun menegaskan UT mempunyai komitmen yang tinggi untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh yang berkualitas. Lulusan UT dapat berkompetisi di dunia kerja terbukti dari apa yang dirilis Badan Kepegawaian Negara (BKN) bahwa jumlah peserta yang lolos tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2019, dari jumlah 20.000 peserta yang lulus, sekitar 9.436 atau sekitar 50% nya merupakan alumni UT.

Terkait maksud kedatangan tim UT di Gedung Sate adalah untuk merangkai kerja sama dalam MoU untuk berbaur secara bersama-sama meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) area Jabar. Ada sekitar 50 ribu mahasiswa UT yang berasal di area Jabar dan UT telah memberikan beasiswa sekitar 15 M untuk mahasiswa area Jabar. Rektor mengungkapkan bahwa siapa pun ternasuk warga Jabar, bisa kuliah di UT. Pembelajaran UT pun sangat fleksibel, bisa kuliah dari mana saja, termasuk dari rumah atau tempat kerja tanpa meninggalkan domisilinya. UT lah yang akan mengetuk pintu-pintu rumah penduduk untuk belajar dengan metode jarak jauh.


Dengan demikian tujuan audiensi kali ini yaitu ingin bersinergi dengan Pemprov Jabar untuk menyebarkan akses pendidikan tinggi dan  membangun kualitas SDM masyarakat di Jawa Barat.

Prof. Ojat juga menyampaikan bahwa sejak situasi pandemi Covid-19, terdapat perubahan perilaku masyarakat yang lebih tertarik pada pembelajaran virtual (online learning) sehingga jumlah mahasiswa baik UT pun meningkat drastis. “Bahkan semester kemarin UT menerima mahasiswa baru sampai tiga kali lipat dibanding sebelum pandemi,” ujar Pak Ojat.
Kehadiran Rektor UT dan jajarannya memeroleh respon yang sangat positif dari Wakil Gubernur Jabar  H. Uu Ruzhanul Ulum. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Dr. Ir. Hj. Rd. Dewi Sartika, M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat H. Dedi Supandi, S.STP., M.Si., Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra): 1) H. E. Agus Ismail, S.Sos. M.P.d., Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan 2) A. Achyar Adimiharja, S.H. Analis Ahli Muda Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Pak Wagub Jabar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pak Rektor, Pak Direktur UT Bandung beserta jajarannya untuk bersilaturahmi. Pak Uu Ruzanul Ulum menyampaikan, terdapat beasiwa yang disediakan Pemprov Jabar untuk mahasiswa di Jabar yaitu dalam bentuk Jabar Future Leadership Scholarship (JFLS). Yaitu program bantuan biaya pendidikan tinggi dari Pemprov Jabar melalui Dinas Pendidikan untuk masyarakat Jawa Barat yang sedang menempuh pendidikan jenjang D3, D4, S1, S2, atau S3 yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Pak Uu pun menegaskan dalam waktu dekat, akan memberikan sebagian porsi beasiswa tersebut ke mahasiswa UT di Jabar.

Dukungan Pemprov Jabar terhadap UT ini dikarenakan Gubernur Jabar Pak Ridwan Kamil  sangat memperhatikan aspek pendidikan dalam upaya lebih mencerdaskan masyarakat Jabar.
Apalagi tingkat APK pendidikan tinggi masyarakat Jabar masih rendah sekitar 31%. Pemprov Jabar ke depannya akan lebih intensif menggalakkan sosialisasi UT ke SMA SMA dengan menyampaikan UT adalah tujuan kuliah yang perlu dipertimbangkan karena UT setara dengan PTN PTN lain dalam hal kualitas akademik tapi biaya kuliahnya sangat terjangkau. Cara dukungan Pemprov Jabar terhadap UT pun antara lain dengan lebih mengarahkan para ASN Pemprov Jabar yang masih lulusan SMA untuk mengembangkan kompetensi diri dengan kuliah di UT dalam mendapatkan gelar sarjananya.

Pada akhirnya kunjungan audiensi Rektor UT dan Direktur UT Bandung ke Pemprov Jabar ini dapat dikatakan memberikan keberkahan bersama dalam sinergi untuk penimgkatan mutu SDM masyarakat khususnya di Jabar. UT berkomitmen terus memberikan manfaat bagi perluasan dan  pemerataan akses pendidikan tinggi ke seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pembangunan bangsa.